You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Konstruksi Breakwater Ambrol Pengawasan Pengerjaan Harus Diperketat
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Pengawasan Pembangunan Breakwater di Pulau Seribu Diperketat

Pengawasan pembangunan breakwater atau pemecah ombak di Kepulauan Seribu harus diperketat. Jangan sampai umur bangunannya hanya singkat.

Karena pembangunan breakwater ini untuk jangka panjang bagi Pulau Seribu

"Kita ingin diawasi pengerjaannya agar tidak asal pasang saja, sehingga mendapatkan hasil yang berkualitas. Karena pembangunan breakwater ini untuk jangka panjang bagi Pulau Seribu," ujar Budi Utomo, Bupati Kepulauan Seribu, Sabtu (30/7).

Budi juga meminta kontraktor memastikan bahan yang dipakai sesuai dengan spesifikasi. Sebab breakwater tersebut langsung diuji oleh kondisi alam.

Breakwater Pulau Panggang Ambrol Dihantam Ombak

"Konstruksinya harus diperkuat disesuaikan dengan alur gelombang pasang. Saya pikir rekanan sudah berpengalaman lah menyelesaikan soal itu, jadi tak hanya kejar waktu kualitas juga mesti diperhatikan," tandasnya.

Saat ini sedang dikerjakan breakwater di pesisir Kelurahan Pulau Panggang Kepulauan Seribu Utara yang meliputi tiga pulau yakni Pulau Pramuka, Pulau Karya dan Pulau Panggang.

Sebelumnya, Jumat (28/7) kemarin bangunan tanggul pemecah ombak di Pulau panggang yang sedang dalam pengerjaan ambrol sekitar 20 meter oleh hantaman ombak angin Timur yang sudah berlangsung selama tiga hari terakhir.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Personel Gabungan Gelar AKMP di RW 02 Kebon Pala

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1825 personNurito
  2. Gerimis Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1824 personAnita Karyati
  3. 1.461 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1818 personNurito
  4. 42.878 Wisatawan Kunjungi Kawasan Monas

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1789 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Libur Panjang, Ancol Disambangi 130.000 Wisatawan

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1737 personAnita Karyati